Kp. Gugunung Rt. 03 / Rw. 01 Banjarsari, Ciawi, Bogor 1B Telp / Fax : ( 0251 ) 824 6270 Hp : 0888 6150 544, 0812 9936 033 e-mail : Hwarna.tani@gmail.com
Jumat, 31 Agustus 2012
Kamis, 30 Agustus 2012
Kelompok Usaha Warna Tani
A. Pendahuluan
Petani selalu menjadi satu komunitas yang tertinggal, sehingga profesi sebagai petani menjadi profesi yang kurang diminati, hal ini disebabkan petani hanya bergerak sebagai produsen dan tidak mampu untuk memasarkannya sendiri. Untuk itu perlu ditunjang oleh system dan strategi pasar yang kuat dan handal sehingga mampu mendongkrak nilai harga jual yang tinggi. Hal ini untuk menjaga agar tidak banyak petani yang menanggalkan cangkulnya dan berhenti menjadi petani. Karena semakin kuat pertanian suatu Negara maka Negara itu akan kuat ketahanan pangannya.
Trend dan gaya hidup modern mampu meningkatkan nilai jual suatu produk termasuk pangan dan hasil bumi. Contohnya restoran yang mengolah makanan yang sederhana menjadi makanan yang mahal atau trend produk makanan organik yang bebas pestisida dan aman untuk dikonsumsi. Semua itu mampu meningkatkan nilai jual yang tinggi.
Ditunjang dengan koneksi dan hubungan baik dengan konsumen serta managemen pemasaran yang baik dan dapat memasok barang secara continue. Bisnis sebagai distributor produk pertanian cukup menjanjikan dan menguntungkan diantaranya.
1. Membantu petani untuk mendapatkan harga jual yang tinggi.
2. Tidak terbebani resiko menghadapi permasalahan hama penyakit dalam budidaya.
3. Hanya memindahkan barang dari produsen kepada konsumen.
4. Dapat menentukan harga jual sendiri.
5. Dapat mengurangi resiko produk yang tidak memenuhi kwalitas
6. Cepat mendapatkan hasil/keuntungan, tidak sampai berbulan-bulan.
7. Permintaan pasar akan produk pertanian cukup tinggi.
Dengan tekad dan niat baik untuk membantu petani dan mengembangkan pertanian di Indonesia dengan system syariah dan amanah, kami membentuk Kelompok Usaha Bersama (KUB Warna Tani) yang bergerak dalam bidang distribusi produk hasil pertanian dengan pembagian Hasil Usaha system koperasi.
Kedepan tentunya tidak hanya hasil pertanian yang didistribusikan kepada konsumen tetapi memenuhi kebutuhan para petani dalam memperlancar penyediaan sarana produksi.
Langganan:
Postingan (Atom)